August 14, 2014

Perempuan Mawar

Perempuan itu
bak sekuntum mawar merah
angun dan memukau
menarik pandangan siapa pun yang memandang
dari kejauhan tentunya

Namun,
berwaspadalah
kala kau mendekatinya
Sekalipun ia indah dan menggoda
ia tak mudah tertundukkan
dengan hanya bujuk rayu gombal
atau sebait kata cinta picisan
Apalagi saat kau berani-beraninya
menyentuhnya dengan paksa
tak segan luka yang kan kau terima
Berdarah-darah
karena duri padanya

Tak sembarang sentuhan
dan kasih sayang yang bisa bersinggah
pada dirinya

Baik laki-laki dan wanita
perhatikanlah
cara memperlakukannya

Ia wanita penyayang
namun, tak mudah menerima
sembarang sayang

Ia wanita lembut
namun, tak selembut
yang lemah gemulai

Penyayangnya
dan kelembutannya
bertahta
bersanding
dalam mahkota
keanggunan
yang membuat sungkan
dan enggan
bak ratu yang tak mudah
‘ntuk tergapai

Dialah perempuan mawar
Berhati-hatilah memperlakukannya..


~Wenny Pangestuti~

August 09, 2014

Mendidik Anak: Tak Hanya Sukses, Tapi Juga Bahagia


Judul Buku     : Anak Cerdas Bahagia dengan Pendidikan Positif
Penulis           : Muhammad Alwi
Penerbit         : Noura Books
Tahun Terbit  : Mei 2014, Cetakan I
Tebal               : 224 hlm.; 19x24 cm


Mendidik anak ibarat merawat tanaman. Menyirami, memberi pupuk, memberantas hama, dan banyak tindakan lain yang harus dilakukan dengan baik dan tepat waktu, agar potensi kehidupan di dalam benih tumbuh sempurna dan pada akhirnya menghasilkan buah yang manis.


Dalam mendidik anak, orang tua dan guru sering hanya berfokus menumbuhkan anak sukses dalam arti punya pekerjaan bagus dan kekayaan besar. Jarang memikirkan aspek batiniah mereka: Apakah mereka juga bahagia? Sebab hanya mereka yang bahagia akan mampu memaknai sebuah kesuksesan, sekaligus mendapatkan kepuasan di dalamnya. Tanpa kemampuan memaknai ini, kesuksesan tidak akan ada artinya.

Melalui kombinasi teori Multiple Intelligences dan Psikologis Postif, buku ini mengajak pembaca memahami sekaligus menerapkan cara belajar yang tepat agar anak merasa senang, optimis, dan percaya diri. Dengan kondisi mental seperti itulah, mereka akan menemukan potensi maksimalnya, hingga kesuksesan dan kebahagiaan sejati dapat kita pastikan berada dalam genggaman mereka.

Mengapa Multiple Intelligences dan Psikologis Positif?

Sekolah Positif mengambil gagasan dari ilmu psikologi terbaru, yaitu Positive Psychology yang digagas oleh Martin E.P. Seligman, peneliti dan profesor University of Pennsylvania. Inti psikologi ini bukan hanya menyembuhkan manusia-manusia sakit (terutama sakit jiwa), melainkan bagaimana mengoptimalkan manusia-manusia sehat.

Sekolah Positif adalah pendidikan yang tidak hanya mengupayakan anak untuk menjadi sukses, tetapi juga bahagia. Sekolah yang tidak hanya megupayakan hal-hal yang achievable (yang bisa diraih), tetapi juga well-being (kesempurnaan sebagai manusia).

Secara mendasar, manusia memiliki potensi dan karakter sifat yang berlainan. Oleh karena itu, muncullah istilah bakat dan minat. Horward Gardner, dalam bukunya Frame of Mind; The Theory of Multiple Intelligences (1983), mengatakan bahwa manusia memiliki delapan kecerdasan, yaitu verbal linguistik, logika-matematis, musik-irama, visula-spasial, interpersonal, intrapersonal, fisik-kinestetik, dan naturalis. Setiap manusia memiliki kombinasi kecerdasan yang berbeda-beda sehingga bakat dan minatnya pun berbeda. Bahkan, cara masing-masing orang mengakses dan memproses informasi pun akan berbeda. Prinsip sederhananya adalah jika manusia mengetahui bakatnya, lalu menempatkan diri di tempat yang tepat, besar kemungkinannya bagi mereka untuk menjadi seorang ahli dalam bidang bakatnya sehingga kesuksesan pun mudah mereka raih. Namun, tidak hanya berhenti sampai di titik itu. Karena kesuksesan yang mereka raih diperoleh dari sesuatu yang diminati, mereka juga akan mencapai kepuasan batin dan kebahagiaan.
 

Tentang Buku Ini ...

Secara fisik, ukuran buku ini memang besar dan tidak tipis, tetapi dengan jenis kertasnya, buku ini cukup ringan untuk dibawa kemana pun. Secara konten, isi buku ini cocok digunakan oleh para guru karena buku ini dilengkapi contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berkaitan dengan Pendidikan Positif dan Multiple Intelligences.

Namun, sebagai sebuah tambahan dari saya, memahami  lalu menerapkan isi buku ini semata tentulah belum cukup bagi kita sebagai orang tua, atau praktisi pendidikan. Sebab, harapan untuk mewujudkan anak yang cerdas bahagia tidak hanya dari aspek peran keluarga, sekolah, dan lingkungan, melainkan juga peran negara sebagai pelegalisasi kebijakan yang positif bagi pendidikan warga negaranya. Maka, perkaya ilmu pendidikan kita sebagai orang tua atau praktisi pendidikan dengan sumber-sumber lain yang saling melengkapi sehingga kita dapat menjadi profil positif yang utuh bagi generasi masa depan. Salam mendidik, Salam mengajar! :)


~Wenny Pangestuti~