May 17, 2018

#DAY01 : 5 Words of Me


Kata adalah makna. Kata adalah dorongan, bagi saya khususnya. Hanya dengan membaca kata, baik satu kata atau kumpulan kata, yang inspiratif, mampu membangkitkan semangat saya; menyalakan redupnya gairah ketika hidup dirudung kemalasan.

Berikut 5 inti kata yang berarti dan menginspirasi saya, bahkan sering menjadi kata kunci dalam mencari gambar-gambar menarik di internet.

1. Book
Buku punya arti tersendiri dalam hidup saya, baik buku untuk membaca maupun buku untuk menulis. Saya bergairah bila diajak atau mengunjungi suatu tempat yang berisi lautan buku, seperti toko buku atau perpustakaan. Jadi, tak usah pusing-pusing untuk membahagiakan saya. Caranya, cukup dengan menghadiahkan saya sebuah atau sejumlah buku, baik itu buku bacaan atau buku menulis, dengan senang hati saya terima :)

Source: media.bookbub.com

2. Reading
Saya suka membaca sejak kecil. Keadaan keluarga yang tidak terbiasa membelikan buku, kecuali bila ada kaitannya untuk kepentingan sekolah, membuat saya menghargai pentingnya keberadaan buku bacaan, baik berupa majalah atau buku sesungguhnya. Bila ada majalah atau buku apapun itu genre-nya dan memungkinkan untuk dibaca, bahkan dipinjam, maka akan saya lakukan bak melahap makanan di tengah kerakusan.

Seiring berjalannya waktu, saya pun mampu memilah buku mana yang lebih saya inginkan atau genre seperti apa yang lebih cocok dengan saya. Saya lebih senang membaca buku fiksi dengan tema religi, pendidikan, parenting, dan wanita.

Seiring berjalannya waktu pula, tak sulit bagi saya untuk memiliki buku sendiri apalagi setelah saya merasakan yang namanya punya penghasilan.

Impian saya, saya bisa mempunyai perpustakaan keluarga agar saya bisa memberi pengaruh kepada orang-orang terdekat saya, khususnya anak-anak saya kelak untuk gemar membaca dan merasakan manfaat dari gemarnya membaca.

Source : goodhousekeeping.com

3. Writing
Dari membaca, saya berpikir bahwa saya bisa membaca karena ada seseorang yang menulis. Maka, saya pun tertarik untuk bisa menulis agar kelak saya bisa menyumbang tulisan yang dibaca orang lain.

Awalnya, saya suka menulis catatan harian, yang ternyata kebiasaan itu terbawa hingga dewasa. Hanya saja, saya akui sekarang intensitas saya menulis diary sudah mulai berkurang. Entahlah! Saya mengalami stagnanisasi untuk menulis, baik di media buku/ kertas maupun di media online seperti blog. Untuk itulah, saya coba memaksakan diri mengikuti 30 Days Writing Challenge yang setiap tema per harinya saya dapatkan dari Pintrest. Dan inilah tulisan pertama dari tantangan tersebut :) Semoga kembali membuat saya produktif lagi dalam menulis. Aamiin.

Bagi seorang introvert seperti saya, menulis memberi ruang tersendiri untuk mengungkapkan apa yang saya pikirkan dan rasakan, yang tak mampu terlisankan. Ini seperti semacam healing bagi saya. Dengan menumpahkan ide dan perasaan melalui tulisan akan memberi ketenangan tersendiri kepada saya. Ibarat seseorang yang sedih, maka cara untuk meluapkan kesedihannya adalah dengan menangis. Karena dengan menangis itulah seolah beban kesedihan sebagian turut menguap dan lebih terasa ringan untuk disanggah. Begitulah dengan menulis bagi saya.

Source : etsy.com

4. Blogging
Dari membaca dan kesenangan pada menulislah yang mendorong saya untuk mengenal lebih dekat istilah blogging sejak sekolah usia menengah atas. Saya pun tertarik memiliki blog sendiri agar bisa mempublikasikan tulisan saya lebih luas. Sebagai penulis, tentu kita akan merasa senang bila tulisan kita sampai pada pembaca dan dibaca. Terlepas dari orang akhirnya akan suka atau tidak suka, memuji atau menngkritik tulisan kita. Apapun itu, tentu ada harapan bagi seseorang yang suka menulis bahwa tulisannya ada yang membaca walau hanya 1 orang pembaca sekalipun.

Blog adalah media terkini yang bisa membuat siapa pun menjadi penulis; memfasilitasi siapa pun untuk menuangkan gagasan-gagasannya. Iya, bukan?

Dengan blogging, selain saya bisa semakin memuaskan hasrat saya dalam menulis, juga membuat saya menambah teman dengan aktivitas blogwalking. Dengan blogwalking, saya bisa membaca tulisan-tulisan orang lain dan belajar banyak hal darinya, baik itu teknik menulis atau hikmah kehidupan yang hendak dibagi oleh sang blogger. Blog benar-benar sebenarnya lebih asyik daripada media sosial yang lain, seperti halnya facebook, twitter, ataupun instagram, menurut saya. Bagaimana menurut kamu? :)

Source : flickr.com

5. A cup of coffee
Sejak kecil saya terbiasa meminum kopi, lebih tepatnya kopi hitam. Saya suka nimbrung orang-orang dewasa ketika menyeruput kopi, lebih seringnya kopi bapak saya. Kebiasaan tersebut akhirnya terbawa hingga dewasa.

Hanya saja, ketika kuliah, saya coba-coba meminum kopi sachet yang campuran, seperti kopi susu begitulah. Akhirnya, saya menjadi lebih suka kopi susu daripada kopi hitam sampai sekarang.

Saya senang bisa melewatkan pagi hari dengan secangkir kopi. Ini seperti memberi semangat dan gairah bagi saya dalam mengawal hari. Sebelum memasak, sebelum mengajar akan terasa nikmat bila bisa menyempatkan diri memnyeruput secangkir kopi lengkap dengan beberapa kudapan, entah itu roti, biskuit, atau gorengan. Tapi, ya Dear, dahului dulu meminum air putih setelah bangun tidur agar perut tidak kembung atau menganggu kesehatan tubuh kita. Ok?

Source : theberry.stfi.re

Itulah 5 kata yang mewakili saya, yang ketika saya membacanya saja, baik secara sengaja atau tidak sengaja memberi energi tersendiri. Kata yang sampai sekarang tidak bosan menjadi kata kunci bagi saya dalam berselancar di dunia maya. Bagaimana dengan 5 kata-mu?


~Wenny Pangestuti~

1 comment :

Mugniar said...

Kelima-limanya juga mewakili saya, hehe.
Mari terus menulis dan menikmati hidup dan menikmati menulis itu sendiri, Mbak Wen ^__^