Segala puji bagi Allah. Dengan adanya smartphone setidaknya komunikasi dan
sila-ukhuwah dengan teman-teman bisa lebih lancar dan baik.
Senang saja bisa bertemu dengan
orang-orang yang cukup lama tak kutemui. Ada kerinduan di sana.
Hanya saja, aku harus berhati-hati. Agar keberadaan smartphone tak melalaikan dari banyak
hal yang lebih urgen, salah satunya mengingat Allah. Jangan sampai gara-gara smartphone mengabaikan ibadah kepada
Allah. Na’udzubillahi min dzalik!
Aku takut apa yang manusia pandang baik ternyata tidak
baik di hadapan Allah. Aku takut kalau aku terlena pada sesuatu yang aku anggap
baik, tetapi tidak baik di hadapan Allah. Jangan sampai kita mati dalam
kesia-sia-an atau banyak mengantongi amal yang
sia-sia. Na’udzubillahi min dzalik!
Ingat mati. Hidup di dunia ini hanyalah sementara. Kita
tidak tahu kapan kita mati, kapan ajal menjemput. Bisa jadi kan sebentar lagi.
Dan kita tidak tahu. Bagaimana bila tahu-tahu kita udah mati dan ternyata itu
saat melakukan amal yang sia-sia. Na’udzubillahi
min dzalik!
Hidup ini adalah amanah. Bagaimana kita menjaga dan
menjalankannya sebaik-baiknya. Jangan sampai sesal yang begitu sesal datang menghampiri ketika kita sudah tak mampu lagi untuk
merubah atau mengusahakannya.
Semoga kita dikaruniai usia yang berkah.
Semoga kita dimatikan dalam keadaan khusnul khotimah.
Aamiin.
~Wenny Pangestuti~
Sumber Foto : Google
2 comments :
aamiin T__T
maacih selfremindernya weennn
Saling mengingatkan, Nin. Terus smgat bljar. ☺
Post a Comment