Aku hanya ingin mengingat-ingat bahwa dahulu
tanpa smartphone, hidupku tetap bisa bahagia, bahkan bisa dikatakan lebih baik.
Dahulu tanpa smartphone, ponselku
hanya bisa digunakan untuk SMS dan telfon. Lebih dari itu, satu-satunya hiburan
yang kusukai dari ponselku adalah radio, atau terkadang beberapa game sederhana di dalamnya. Itu saja
bagiku sudah cukup saat itu. Aku masih tetap bahagia, bahkan lebih hemat,
menggunakan pulsa cukup untuk SMS dan telfon sebagai sarana komunikasi.
Kalaupun aku butuh mengakses internet, aku cukup pergi ke warnet seperlunya.
Selesai.
Aku
menghargai benar-benar kesederhanaan yang kumiliki saat itu. Tak perlu
mengeluh. Buat apa merana ketika yang lain memiliki smartphone. Toh aku sadar diri, kondisi keuanganku belum
memungkinkan untuk memiliki smartphone
seperti yang lain saat itu. Buat apa aku harus memaksa diri untuk
memilikinya segera. Toh kadar kebutuhanku belum begitu ada atau bahkan ekstrem
untuk memilikinya segera. Ya walaupun kadang ada rasa ingin terhubung lebih
mudah dengan teman-teman lama melalui aplikasi seperti Whatsapp atau BBM, tapi
sudahlah. Tidak masalah. Masih bisa SMS Alhamdulillah, walaupun tak jarang
responnya singkat dan datar. Tak apalah. Toh aku bisa merasakan betapa indahnya
rasa rindu itu lalu tiba-tiba ada kesempatan tak terduga berkomunikasi setelah
sekian lama tak terhubung, meski itu hanya dalam waktu singkat. Indah dan
membahagiakan hati! Kesederhanaan yang membahagiakan.
Sekarang dengan smartphone, segalanya
terasa mudah dengan hanya sentuhan jari. Smartphone
ibarat jendela atau pintu penghubung menuju kemana saja kita inginkan;
menyediakan apa saja yang ingin kita ketahui. Semuanya terasa mudah. Awal
mulanya aku senang bisa bertemu kembali dengan teman lama, bisa chat sepuasnya tanpa takut pulsa habis; bisa
leluasa mengakses social media kapan
pun tanpa harus pergi ke warnet dulu; bisa browsing
kapan pun dengan Google untuk mengusir rasa penasaranku pada suatu info; bisa memudahkanku
untuk sekedar blogwalking lalu memberi
komentar; bahkan sekarang memudahkan untuk posting
tulisan di blog. Mudah dengan hanya tinggal duduk manis di rumah atau tempat
tertentu. Sekaligus bisa memanjakan ketertarikanku pada photography dengan kamera smartphone
yang mendukung. Benar-benar multi manfaat bagiku.
Tetapi…
Lambat
laun, aku menyadari sesuatu. Di balik kemudahan ini, coba kita hitung berapa
banyak yang benar-benar termasuk kepentingan atau kebutuhan dari sekedar keinginan
atau having fun belaka? Ada perubahan yang benar-benar saya rasakan dalam diri saya
dengan keberadaan smartphone. Mungkin
lebih cenderung menurutku perubahan yang kurang baik. Cukup pertanyaan retoris
ini mewakili semuanya bagiku dan bagi siapa pun tentang keberadaan smartphone dalam hidup kita,
“Berapa banyak hal yang benar-benar
termasuk kebutuhan dari sekedar having fun belaka?”
~Wenny Pangestuti~
Sumber gambar : random dari Google
7 comments :
kalau aku dua-duannya wenn
blogger butuh banget smartphone
apalagi aku soalnya kan jualan juga
Gunakanlah smartphone dengan bijak, gunakan untuk mendukung berbagai macam aktifitas positif, jangan terlalu sering digunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat.
Jangan mau kalah sama smartphone ya sahabat :)
Harus benar-benar bisa mengatur diri sendiri, supaya nggak kebanyakan dipake having fun
Yup
Akupun demikian kayak ada suatu ketentraman yg terenggut sejak adanya smartphone....dikit2 mulai kukurangin adiksinya
Hahahahha, benar sekali ini mbak, beda banget jaman dulu sama jaman now, dulu aku lebih sering nonton tv, sekarang tv nontonin aku mainan hp hihihi
http://ursulametarosarini.blogspot.co.id/
Anehnya, ada orangtua yang berpikir, anaknya butuh mainan berupa HP dan tablet. Dan membelikan anaknya barang-barang itu padahal masih usia TK atau SD.
Bener banget sih nih, samrthpone bikin kita cenderung mengikuti semua tren demi having fun. Apapun sosial media baru yang muncul, langsung ikuti karena kita bisa dengan gampang bikin lewat smartphone. Tapi dari sekian sisi negatifnya, aku termasuk yang mesyukuri kecanggihan handphone zaman sekarang, semuanya jadi mudah dan terbantu. Tinggal bisa-bisa ngarahin smartphone untuk kegiatan yang menguntungkan wkwk
Post a Comment