Menulis. Aku mulai terbiasa menulis sejak sekolah dasar kelas lima. Saat
itu aku menulis diari pertamaku. Lambat laun kurasakan ada kenyamanan
menuliskan pengalaman sehari-hari di sebuah buku sekalipun itu pengalaman yang
mungkin tidak begitu berarti untuk diceritakan. Aktivitas menulis diari pun
berlanjut. Waktu berganti waktu. Buku berganti buku. Aku tetap menulis diari
sampai sekarang.
Pada usia sekolah menengah atas aku mulai mengenal yang namanya membuat website sendiri dari guru komputerku.
Aku juga mulai mengenal blog dari majalah atau informasi di internet. Dari
sanalah ada ketertarikan untuk memiliki sebuah website pribadi yang bisa menampung
tulisan-tulisan pribadiku. Hal yang selaras
dengan hobiku, menulis.
Pada awal masuk kuliah aku mulai merintis membuat blog. Blog pertamaku
masih berisi tentang tulisan-tulisan yang copy-paste dari website lain. Hanya saja aku
mempercantik tampilan teks-nya dan menambahkan ilustrasi yang menarik
dari mbah google. Jadi, aktivitas
blogging pertamaku lebih terfokus pada cara mempercantik blog. Di sanalah aku
belajar mengenal istilah-istilah dalam blog, seperti template, html, blogroll, atau cara menambah widget
dalam blog.
Setelah sekitar empat tahun, aku memutuskan untuk membuat blog baru yang
isinya tentang tulisan-tulisan asliku. Blog yang lama aku non-aktifkan. Menurutku, sudah saatnya aku mem-posting tulisan sendiri, bukan copy-paste tulisan orang lain.
Alhamdulillah, blog yang sekarang inilah yang kumaksud, blog yang kuusahakan
berisi tulisan-tulisan asliku.
Menulis di blog ada kepuasan tersendiri. Selain bisa berbagi inspirasi sederhana kepada orang lain, menulis
di blog menjadi semacam healing
buatku ketika hati gundah gulana. Pada saat aku sedang menjalani proses
penyelesaian skripsi, terus terang saja aku sering melakukan pelarian diri
dengan blogging. Kalau di suruh
memilih, aku memang lebih nyaman menulis di blog
dari pada menulis laporan skipsiku. Setiap kali aku berniat mengerjakan skripsi di area sekitar perpustakaan kampus,
seringkali pada akhirnya aku malah keasyikan blogging. Pikiranku saat itu adalah
seandainya mengerjakan skripsi itu semenyenangkan blogging.
Menulis di blog membuatku juga belajar kosa kata. Ada rasa tanggung jawab
setiap akan mem-publish tulisan. Pertama, aku harus membaca
ulang dulu tulisan, mengoreksi bila ada penulisan kata dan kalimat yang kurang
tepat dan mengecek pemakaian istilah
tertentu. Karena lucu dan sotoy sekali bila sok menggunakan istilah tertentu, tetapi maknanya tidak nyambung. Jadi, seringkali aku
mengecek makna istilah tertentu pada kamus agar tidak ambigu pada pemakaiannya.
Dari sanalah aku juga bisa semakin memperkaya pembendaharaan kata dan istilah yang menunjang dalam dunia tulis-menulis.
Sejak awal membuat blog yang berisi tulisan asliku, aku sudah memegang
prinsip bahwa yang ingin kutonjolkan pada blogku lebih pada kualitas isi. Jadi,
aku berusaha mengerem keinginan menulis
hal-hal yang dirasa tidak begitu perlu untuk dibagi
dan diketahui
khalayak banyak. Menulislah yang dapat
memberi inspirasi walaupun itu hal yang
amat sederhana. Menulis yang bermanfaat dan
berhikmah.
Aku juga membatasi untuk tidak tergiur mempercantik blok secara glamor.
Aku suka yang sederhana, tapi manis terlihat.
Sebenarnya tampilan blogku terinspirasi dari blog Alyssa Soebandono. Aku suka dengan blog Alyssa. Sederhana , tetapi menginspirasi dari segi isi tulisan-tulisan yang di-posting.
Dalam menulis blog, menurutku adanya ilustrasi cukup penting karena bisa menambah daya tarik
sebuah tulisan untuk dibaca. Itulah mengapa, setiap kali mem-posting tulisan, aku selalu menyertakan gambar di awal
tulisan setelah judul. Pemilihan gambar pun tidak asal sembarang. Aku memilih
gambar yang mempunyai resolusi baik. Sejauh ini gambar yang kupakai di dalam blog adalah hasil pencarian di mbah
google. Maklum, aku belum memiliki kamera sendiri. Dari sini pula aku juga menjadi tertarik dengan dunia photography. Jiwa seniku menjadi terpancing
saja hehehe.
Kalau soal isi tulisan, aku lebih suka mengangkat tema yang ringan, tapi bisa menginspirasi.
Isinya
yang mungkin berangkat dari pengalamanku atau pengalaman orang lain,
yang dari
sana memicuku merenungkan hikmah di balik pengalaman itu. Aku memang
tipe
orang perenung. Jadi, dengan menulis aku berusaha menyiratkan apa yang ada dalam pikiran dan perasaanku yang
mungkin tak terlisankan kepada orang-oarang di sekitarku.
Harapanku, dengan adanya kegiatan blogging ini adalah menciptakakan peluangku
sendiri dalam dunia menulis. Yang mungkin
sekarang aku bukan siapa-siapa dan tidak dikenal banyak orang. Karena memang inti aku menulis bukan kepopuleran, tetapi writing is my passion and my healing.
Aku teringak kisah Helvy Tiana Rosa, Founder Forum Lingkar Pena, bahwa dia suka
menulis berawal dari melihat ibunya
sering
menulis. Kalau memang aku tidak terlahir sebagai penulis terkenal dan fenomenal, aku berharap suatu
saat putra-putriku menadapat energi positif dari melihat aktivitas ibunya yang suka menulis. Peluang yang kuraih adalah
menginspirasi orang dengan cara sederhana, menulis. Lalu, bagaimana denganmu?
Ciptakan peluangmu.
~Wenny Pangestuti~
4 comments :
semoga menang ya wen ganya
oh ya kalau menurutku nulis blog gak harus menginspirasi
menulislah untuk diri kita sendiri :)
Wauuuw keren banget dari SMP udah belajar website :D
Terima kasih sudah ikutan GA ini, keep blogging dan good luck :)
bagus sekali....
Post a Comment