Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan
hina.”
(T.Q.S. Al-Mu’min : 60)
Secara
lahiriyah, berdoa adalah aktivitas yang mudah untuk dilakukan. Seseorang tak
membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan aktivitas ini. Tetapi secara
batiniyah, berdoa adalah aktivitas yang membutuhkan perjuangan untuk
sungguh-sungguh mengkoneksikan hati terkait apa yang dipanjatkan. Berdoa adalah
dialog yang bermakna antara seorang hamba dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga
ketika hati kosong saat berdoa, maka berdoa hanyalah ucapan saja, tak terpatri
di dalam hati.
Berdoa,
aktivitas sederhana, tapi saangat bermakna. Dalam buku Dream & Pray, karya
akun twitter @DoaIndah yang dikelola oleh Arif Rahman Lubis, disebutkan bahwa:
- Doa adalah ‘senjata’ kita dalam menjalani hidup. Dengan ‘senjata’ ini, kita melindungi diri dari segala keburukan; membangun keyakinan bahwa kita bisa melewati ujian dan meraih impian; serta tak ada yang mustahil.
Selain itu, disebutkan pula manfaat berdoa bagi muslim yang menjalankannya adalah:
- Menyembuhkan segala penyakit
- Semakin dekat dengan Allah
- Menguatkan mental dan semangat hidup
- Menumbuhkan optimisme
- Membantu kita fokus pada tujuan
- Semua keinginan akan dikabulkan
- “Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa kepada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahim (antar kerabat) melainkan Allah akan memberi padanya tiga hal: Allah akan segera mengabulkan doanya, Allah akan menyimpannya bagi dirinya di akhirat kelak, dan Allah akan menghindarkan keburukan dan yang semisalnya darinya. “Para sahabat kemudian berkata, “Kalau begitu, kami akan memperbanyak berdoa.” Nabi Shallallahu ‘alyahi wa Sallam menjawab, “ Allah nanti yang memperbanyak pengabulan doa-doa kalian.” (HR. Ahmad)
- Jangan pernah bosan berdoa. Karena, doa yang kita panjatkan kepada Allah akan selalu membawa kebaikan. Apa saja kebaikan itu? Setidaknya ada lima hal yang akan diterima oleh orang yang berdoa, yaitu:
1) Allah segera
mengabulkan doa orang tersebut, sehingga ia mendapatkan apa yang ia minta;
2) Allah
mengganti permintaan orang itu dan memberinya keselamatan dari bencana;
3) Allah menjawab
permintaan orang itu dengan ganti yang jauh lebih baik;
4) Allah menunda
pengabulan doa orang itu hingga waktu yang lebih tepat;
5) Allah menunda
pengabulan doa orang itu sampai ajal menjemputnya.
Doanya menjadi simpanan di akhirat.
Doanya menjadi simpanan di akhirat.
Apalagi
bila doa dipanjatkan oleh orangtua bagi anaknya, maka maknanya luar biasa. Dalam
buku Prophetic Parenting Cara Nabi Shallallahu ‘alayhi wa Sallam Mendidik Anak
disebutkan bahwa doa adalah salah satu metode mendidik anak ala Nabi.
- Doa merupakan landasan asasi yang setiap orangtua dituntut untuk selalu konsisten menjalankannya. Mereka juga harus selalu mencari waktu-waktu dikabulkannya doa yang dijelaskan Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam. Doa kedua orangtua selalu dikabulkan di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dikisahkan dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alayhi wa Sallam bersabda, “Tiga doa yang
mustajab dan tidak diragukan lagi, yaitu doa orangtua, doa orang yang
bepergian, dan doa orang yang dizhalimi.”
(HR. Abu Dawud)
Kita
dapat mengambil hikmah dari kisah tiga tokoh hebat Islam berikut bahwa betapa ‘ajaib’-nya
doa seorang ibu yang shalihah dan tulus mengenai harapan-harapan baiknya bagi
anaknya. Kisah ini saya kutipkan dari buku Dream & Pray.
- Imam Bukhari dirawat dengan sepenuh cinta oleh ibunya. Meski ia buta, sang ibu tetap bersyukur kepada Allah dan tetap mencintainya. Di akhir setiap shalat malamnya, sang ibu selalu menangis dan berdoa kepada Allah agar penglihatan anaknya disembuhkan. Allah menjawab lunas doa itu. Kesehatan mata Imam Bukhari kembali. Ia bahkan kemudian menjadi imam terbesar dalam ilmu hadits. Kitabnya, Shahih Bukhari, menjadi rujukan utama bagi kaum muslim setelah Al-Qur’an.
- Imam Syafi’i adalah anak yatim. Kecintaannya kepada agama dan ilmu pengetahuan mendorongnya meminta restu sang ibu untuk merantau dan menuntut ilmu. Sang ibu mengizinkannya dan memberi bekal doa. “Ya Allah, mudahkanlah urusannya, jagalah keselamatannya, dan panjangkanlah umurnya agar aku bisa melihatnya kembali saat pulang nanti dengan dada yang penuh ilmu yang berguna. Aamiin.” Allah menjawab doa ibu Imam Syafi’i, berkali-kali lipat. Anaknya menjadi salah satu menara ilmu fikih yang dijadikan pedoman banyak orang.
- Imam Ahmad juga seorang anak yatim. Ibunya adalah madrasah pertamanya. Sepanjang waktu, ibunya mendoakan kebaikan dan kemuliaan untuk anaknya. Allah mengabulkan permintaan ibu Imam Ahmad. Bahkan, Allah memberi balasan kebaikan yang sangat besar. Anaknya adalah salah satu dari empat imam mazhab. Fatwa-fatwanya terus diikuti oleh umat Islam sampai sekarang.
Dalam buku Prophetic Parenting Cara Nabi Shallallahu ‘alayhi wa Sallam Mendidik
Anak disebutkan bahwa:
- Besarnya bahaya orang yang medoakan keburukan bagi anaknya. Karena, doa keburukan bagi anak akan membawa dampak kehancuran bagi masa depan si anak dan juga kehancuran diri kedua orangtua tersebut. Karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam melarang para orangtua untuk mendoakan keburukan bagi anak-cucu mereka. Sebab, hal ini menafikan akhlak islami, kontradiktif dengan metode pendidikan Nabi dan jauh dari konsep kenabian yang mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam dengan segala kebaikan.
Semoga hati kita senantiasa diselimuti perasaan cinta dan penuh kasih sayang
agar lidah kita selalu melantunkan doa-doa yang baik seperti keluar-masuknya
napas. Aamiin.
~Wenny Pangestuti~
4 comments :
Aamiin... dengan doa-doa tulus yang menggetarkan singgah sana-Nya.
:)
luar biasa ya mbak wenny, doa-doa yang baik akan berbalik baik juga, doa juga obat yang menenangkan memang. aamiin, semoga kita selalu diberi kesabaran agar selalu melafalkan doa yang baik-baik (doa dalam doa) :)
oh iya, terima kasih sudah singgah di blog saya ya, Mbak Wenny. Salam kenal, sudah saya follow blog ini :D
apalagi kalo doanya yang baik2 ke anak :D
Semoga kita juga tidak termasuk orang-orang yang menyia-nyiakan pintu surga paling tengah.. Aamiin
Post a Comment