November 16, 2014

C-I-N-T-A


Sahabat, tahukah kau? Aku dapat hidup hingga saat ini karena kekuatan CINTA. Dengan CINTA, aku mampu bertahan dalam hempasan ombak tantangan yang senantiasa menerjang dari berbagai arah.

Dengan CINTA, aku masih mampu mengulas sesumbar senyum lepas, senyum tanpa beban, senyum syukur, senyum tabah dan senyum bahagia meski berada dalam himpitan-himpitan kerasnya dunia kapitalisme.

Dengan CINTA, aku masih mampu menatap dunia dengan mata berbinar, tertuju ke depan dengan pasti dan sigap, maju melangkah dengan keoptimisan, mengejar mimpi-mimpi, meraih visi hidup tertinggi di tengah jatuh-bangun yang kualami dalam perjalanan kehidupan ini.

CINTA dari Allah subhanallahu ta’ala,
CINTA dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
CINTA dari kaum muslim pengemban dakwah,
CINTA dari ibuku, bapakku, dan adikku,
CINTA dari para kawan yang tulus,
CINTA dari banyak pihak yang tak mampu kusebut satu per satu...

Ibu, bapak.... terima kasih atas cintamu padaku. Lihatlah putrimu telah tumbuh dewasa menjadi petualang ilmu yang berekspedisi dalam pengembara mencari jejak-jejak kebijakan ilmu dari lukisan Allah di jagat raya ini....


~Wenny Pangestuti~

*Ditulis Rabu, 24/04/2013
@kamar depan, an-Nahdhah
5:37 WIB