August 21, 2016

Mau? Bisa!


Alhamdulillah. Bila ada kemauan, insyaAllah mampu. Ketakutan dan keluhan tanpa berusaha hanya akan menciptakan kelemahan berjuang, memandang masalah sebagai beban, bukan tantangan yang harus diselesaikan.

Hari ini aku mencoba membuktikannya pada diriku sendiri. Sebelumnya, aku merasa beban saja diminta mengajar di madrasah aliyah. Pasalnya, aku udah terbiasa mengajar di madrasah tsanawiyah yang siswa-siswinya masih cenderung unyu-unyu dan menggemaskan. Sedangkan madrasah aliyah yang setingkat dengan sma, aku akan menghadapi anak-anak yang lebih dewasa, sudah tidak bisa disebut anak-anak lagi. Mampukah aku, batinku bertanya.

Hari-hari setiap masuk kantor aliyah sering ku-isi dengan keluhan-keluhan kepada pak Fadli selaku wakil kepala bagian kurikulum. Kenapa saya diberi tugas ini. Saya gak siap. Saya harus ngomong apa. Begitulah kata-kata yang sering keluar dari lisan saya.

Dipikir-pikir kok kayaknya gak baik ya saya bersikap seperti itu. Gak baik buat pak Fadli yang masa' harus sering menerima keluhan-keluhan saya yang tak pernah usai. Melihat beliau juga banyak urusan, banyak hal yang harus dipikrirkan dan ditangani. Setidaknya kalo mau mengeluh, mbok ya dengan mencari atau menawarkan solusi. Selain itu, gak baik buat saya juga. Apa untungnya berkeluh terus tanpa solusi. Yang ada, masalah gak tersolusi, malah semakin membebani. Mengajar pun menjadi tidak bergairah. Padahal anak-anak menanti, merindukan sosok-sosok guru yang inspiratif. Kalo guru-nya loyo tak kreatif, apa jadinya nasib pendidikan negeri ini. Betul gak?

Mau gak mau, bisa gak bisa, saya harus mencoba melakukan yang terbaik yang saya bisa, seperti kutipan khusus saya :

"I just wanna do the best I can for this life."

~Wenny Pangestuti~




Saya coba mempelajari materinya, merangkum, mengangankan apa dan bagaimana cara saya menyampaikan. Sip. Bismillah. InsyaAllah saya bisa.

Pada hari-H, alhamdulillah ketakutan yang pernah saya rasakan terpental begitu saya. Saya bisa. Semua terasa lancar, mudah, bahkan tak terasa sudah terlalui begitu saja. Tuh kan ternyata saya bisa. Allah tak membebani hambanya di luar batas kemampuannya. Benar. Persepsi kita lah yang sering menilai kita tak bisa, lemah. Namun, sebenarnya bila ada kemauan, niat, insyaAllah mampu.

Coba saja!


Saturday, August 20, 2016
6:11 PM


~Wenny Pangestuti~


Sumber Foto : wix.com

2 comments :

Ninda said...

kamu pasti bisa wen :D semangat yaaa

Wenny Pangestuti said...

Thank you, Nin!