Alhamdulillah. Bila ada kemauan, insyaAllah mampu. Ketakutan dan keluhan tanpa berusaha hanya akan menciptakan kelemahan berjuang, memandang masalah sebagai beban, bukan tantangan yang harus diselesaikan.
Hari ini aku mencoba membuktikannya
pada diriku sendiri. Sebelumnya, aku merasa beban saja diminta mengajar di
madrasah aliyah. Pasalnya, aku udah terbiasa mengajar di madrasah tsanawiyah
yang siswa-siswinya masih cenderung unyu-unyu
dan menggemaskan. Sedangkan madrasah aliyah yang setingkat dengan sma, aku akan
menghadapi anak-anak yang lebih dewasa, sudah tidak bisa disebut anak-anak
lagi. Mampukah aku, batinku bertanya.
Hari-hari setiap masuk
kantor aliyah sering ku-isi dengan keluhan-keluhan
kepada pak Fadli selaku wakil kepala bagian kurikulum. Kenapa saya diberi tugas ini. Saya
gak siap. Saya harus ngomong apa.
Begitulah kata-kata yang sering keluar dari lisan saya.
Dipikir-pikir kok kayaknya
gak baik ya saya bersikap seperti itu. Gak baik buat pak Fadli yang masa' harus sering menerima
keluhan-keluhan saya yang tak pernah usai. Melihat beliau juga banyak urusan,
banyak hal yang harus dipikrirkan dan ditangani. Setidaknya kalo mau mengeluh, mbok ya dengan mencari atau menawarkan
solusi. Selain itu, gak baik buat saya juga. Apa untungnya berkeluh terus tanpa
solusi. Yang ada, masalah gak tersolusi, malah semakin membebani. Mengajar pun
menjadi tidak bergairah. Padahal anak-anak menanti, merindukan sosok-sosok guru
yang inspiratif. Kalo guru-nya loyo tak kreatif, apa jadinya nasib pendidikan
negeri ini. Betul gak?
Mau gak mau, bisa gak bisa,
saya harus mencoba melakukan yang terbaik yang saya bisa, seperti kutipan
khusus saya :
"I just wanna do the best I can for this life."
Saya coba mempelajari materinya,
merangkum, mengangankan apa dan bagaimana cara saya menyampaikan. Sip.
Bismillah. InsyaAllah saya bisa.
Pada hari-H, alhamdulillah
ketakutan yang pernah saya rasakan terpental begitu saya. Saya bisa. Semua
terasa lancar, mudah, bahkan tak terasa sudah terlalui begitu saja. Tuh kan ternyata saya bisa. Allah tak
membebani hambanya di luar batas kemampuannya. Benar. Persepsi kita lah yang
sering menilai kita tak bisa, lemah. Namun, sebenarnya bila ada kemauan, niat,
insyaAllah mampu.
Coba saja!
Saturday, August 20, 2016
6:11 PM
~Wenny Pangestuti~
Sumber Foto : wix.com
2 comments :
kamu pasti bisa wen :D semangat yaaa
Thank you, Nin!
Post a Comment