Judul Buku : Anak Cerdas
Bahagia dengan Pendidikan Positif
Penulis : Muhammad Alwi
Penerbit : Noura Books
Tahun Terbit : Mei 2014, Cetakan I
Penulis : Muhammad Alwi
Penerbit : Noura Books
Tahun Terbit : Mei 2014, Cetakan I
Tebal : 224 hlm.;
19x24 cm
Mendidik
anak ibarat merawat tanaman. Menyirami, memberi pupuk, memberantas hama, dan
banyak tindakan lain yang harus dilakukan dengan baik dan tepat waktu, agar
potensi kehidupan di dalam benih tumbuh sempurna dan pada akhirnya menghasilkan
buah yang manis.
Dalam
mendidik anak, orang tua dan guru sering hanya berfokus menumbuhkan anak sukses
dalam arti punya pekerjaan bagus dan kekayaan besar. Jarang memikirkan aspek
batiniah mereka: Apakah mereka juga bahagia? Sebab hanya mereka yang bahagia
akan mampu memaknai sebuah kesuksesan, sekaligus mendapatkan kepuasan di
dalamnya. Tanpa kemampuan memaknai ini, kesuksesan tidak akan ada artinya.
Melalui
kombinasi teori Multiple Intelligences dan Psikologis Postif, buku ini mengajak
pembaca memahami sekaligus menerapkan cara belajar yang tepat agar anak merasa
senang, optimis, dan percaya diri. Dengan kondisi mental seperti itulah, mereka
akan menemukan potensi maksimalnya, hingga kesuksesan dan kebahagiaan sejati
dapat kita pastikan berada dalam genggaman mereka.
Mengapa Multiple Intelligences dan Psikologis Positif?
Sekolah
Positif mengambil gagasan dari ilmu psikologi terbaru, yaitu Positive Psychology yang digagas oleh Martin E.P. Seligman, peneliti dan profesor University of Pennsylvania. Inti psikologi ini bukan hanya menyembuhkan manusia-manusia sakit
(terutama sakit jiwa), melainkan bagaimana mengoptimalkan manusia-manusia
sehat.
Sekolah
Positif adalah pendidikan yang tidak hanya mengupayakan anak untuk menjadi
sukses, tetapi juga bahagia. Sekolah yang tidak hanya megupayakan hal-hal yang
achievable (yang bisa diraih), tetapi juga well-being (kesempurnaan sebagai
manusia).
Secara
mendasar, manusia memiliki potensi dan karakter sifat yang berlainan. Oleh
karena itu, muncullah istilah bakat dan minat. Horward Gardner, dalam bukunya Frame of Mind; The Theory of
Multiple Intelligences
(1983), mengatakan bahwa manusia memiliki delapan kecerdasan, yaitu verbal
linguistik, logika-matematis, musik-irama, visula-spasial, interpersonal,
intrapersonal, fisik-kinestetik, dan naturalis. Setiap manusia memiliki
kombinasi kecerdasan yang berbeda-beda sehingga bakat dan minatnya pun
berbeda. Bahkan, cara masing-masing orang mengakses dan memproses informasi pun
akan berbeda. Prinsip sederhananya adalah jika manusia mengetahui bakatnya,
lalu menempatkan diri di tempat yang tepat, besar kemungkinannya bagi mereka
untuk menjadi seorang ahli dalam bidang bakatnya sehingga kesuksesan pun mudah
mereka raih. Namun, tidak hanya berhenti sampai di titik itu. Karena kesuksesan
yang mereka raih diperoleh dari sesuatu yang diminati, mereka juga akan
mencapai kepuasan batin dan kebahagiaan.
Tentang Buku Ini ...
Secara fisik, ukuran buku ini memang besar dan tidak tipis, tetapi
dengan jenis kertasnya, buku ini cukup ringan untuk dibawa kemana pun. Secara
konten, isi buku ini cocok digunakan oleh para guru karena buku ini dilengkapi
contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berkaitan dengan Pendidikan
Positif dan Multiple Intelligences.
Namun, sebagai sebuah tambahan
dari saya, memahami lalu menerapkan isi
buku ini semata tentulah belum cukup bagi kita sebagai orang tua, atau praktisi
pendidikan. Sebab, harapan untuk mewujudkan anak yang cerdas bahagia tidak
hanya dari aspek peran keluarga, sekolah, dan lingkungan, melainkan juga peran
negara sebagai pelegalisasi kebijakan yang positif bagi pendidikan warga
negaranya. Maka, perkaya ilmu pendidikan kita sebagai orang tua atau praktisi
pendidikan dengan sumber-sumber lain yang saling melengkapi sehingga kita dapat
menjadi profil positif yang utuh bagi generasi masa depan. Salam mendidik, Salam mengajar! :)
~Wenny Pangestuti~