Menciptakan pagiku
Dengan membangunkan diri lebih awal
mendahului sang fajar
Menerjang keengganan
dengan mengguyurkannya pada badan
kedinginan air malam
Membangun romantisme
dalam mihrab cintai ilahi
Meneguk ketenangan
dengan ayat-ayat cinta
yang terlisankan dengan terbata-bata
Memeluk kedamaian
dengan dekapan hangat
secangkir kopi
yang menyembulkan asap-asap transparannya
ditemani sepotong kue
yang menggugah selera
Lalu menorehkan tinta
untuk sekedar merancang alur
yang ‘kan dilalui hari ini
Atau menumpahkan riak-riak di hati
yang tak terlukiskan oleh lisan
Begitulah pagi
yang berusaha dan selalu
aku
ciptakan ...
~Wenny Pangestuti~