December 26, 2014

Wherever I Stay, I Say “Alhamdulillah!” (Part 3 ~Final~)


Aku tidak ingat berapa hari, tapi yang pasti tak membutuhkan waktu seminggu untuk menunggu dan bersabar ‘datangnya cahaya dalam kegelapan’. Sejak hari pertama tinggal di kos baru dengan keadaan listrik mati dan melalui malam dalam kamar dengan bergelap-gelapan, akhirnya tak sampai seminggu, listrik kos tepatnya di lantai atas telah selesai diperbaiki. Akhirnya, saat itu aku merasakan cahaya terang benderang di malam hari dalam kamarku.

Sebenarnya sabar itu hanya meminta kita dengan sebentar saja. Tapi seringkali ego, hawa nafsu kita yang membuat satu hari bagaikan satu tahun lamanya. Allah hanya memintaku saat itu bersabar tak sampai seminggu saja dengan kondisi gelapku. Memintaku tak sampai seminggu untuk tak berkeluh kesah karena ego.

Ketika aku mencoba melihat tidak hanya dengan mata, tetapi juga dengan empati, menurutku pemilik kos tempatku tinggal, mbak Pipi dan ibunya, sebenarnya sudah baik dan mengayomi kami, para penghuni kos. Kalaupun kami acapkali mendapati mbak Pipi dan ibu mengomel lantaran boros menggunakan air, tidak mematikan lampu saat pagi menjelang, menyuruh menaruh sampah dapur di luar, menutup kembali pintu belakang, menurutku itu hal yang wajar dilakukan oleh pemilik kos. Bukankah di rumah, ibuku atau mungkin ibu kita juga sering bersikap cerewet demikian. Namun, tujuannya sebenarnya baik, bukan? Ingin menempatkan sesuatu pada tempatnya dan mereka mengingatkan kita. Tidak terimanya penghuni kos mungkin seringkali karena yang memperlakukan mereka demikian adalah orang lain, orang yang baru dalam hidup mereka. Tapi, bila kita mau merenung kembali barangkali kita yang seringkali tidak menempatkan posisi sebagai orang yang memahami terlebih dahulu sebelum merespon dan menilai.

Apapun yang terjadi, menyenangkan atau tidak menyenangkan; apapun yang kudapati di sini, baik itu kelebihan maupun kekurangan, aku bersyukur tinggal di tempat kosku sekarang, Jl Jawa VI-A No.3. Aku bersyukur. Terima kasih, Allah. Alhamdulillah.


~Wenny Pangestuti~

14/12/2014
16.07 WIB
Kamar kos Jl. Jawa VI-A No. 3

1 comment :

Ninda said...

iya bener,
saya juga ngekos jadi turut merasakan :)
salam kenal