July 26, 2014

JDA #4: Come On Upgrading


“Saat Allah masih menunda pertemuan kita dan jodoh kita, berbaik sangkalah bahwa Dia begitu mencintai kita, dengan memberi kita waktu untuk memperbaiki diri lebih baik lagi. Allah menyayangi kita semua, meski terkadang cara Dia menyayangi masing-masing kita selalu berbeda, namun memang begitulah, cara Allah yang istimewa.”
~Fu~

Upgrading alias memperbaiki diri sama dengan memperbaiki jodoh. Fokus pada perbaikan diri, tidak terlalu khawatir bagaimana jodoh kita. Insya Allah, jodoh itu cermin yang saling melengkapi. Tapi, tidak melupakan pula, mendoakan kondisi jodoh kita. Meskipun kita belum tahu siapa dia, dimana dia, dan sedang apa dia; doakanlah keadaan terbaik untuknya. Saling mendoakan untuk semakin lebih baik di mata-Nya, saling mendoakan untuk disegerakan pertemuannya, saling mendoakan agar Allah ridha atas diri kita dan diri’nya’. Tentu sangat romantis, doa melesat ke langit dari dua orang yang belum pernah mengenal sama sekali, saling mendoakan karena-Nya.

Upgrade Our Knowledge 
    Ilmu Pernikahan
                  Ilmu Jemput Rezeki
    Ilmu Relationship
Pernikahan adalah proses pengenalan pasangan seumur hidup. Kita tak boleh berhenti untuk mengenali pasangan kita setelah menikah karena yang namanya hidup, juga manusia, tentu mengalami perubahan. Sekali saja kita ‘berhenti’ untuk mengenal pasangan kita, maka tinggal menunggu sesuatu terjadi pada pernikahan kita. Apalagi manusia itu bukan sebuah robot yang memilki manual book untuk menjalankannya, maka untuk mengenali karakter pasangan juga ada ilmunya.

Hal utama yang tak boleh ditinggalkan adalah upgrade terus pemahaman ilmu agama kita, sebab hal itu menjadi fondasi utama berkahnya pernikahan kita. Perluas juga dengan ilmu pernikahan dan kehidupan lainnya. Satu yang diingat, proses upgrade our knowledge ini bukan hanya saat kita belum menikah untuk bertemu jodoh kita, namun berkesinambungan sampai setelah menikah nanti, because life is a never-ending study.

Upgrade Our Skill
Proses upgrade our skill ini bukan hanya saat kita belum menikah untuk bertemu jodoh, namun berkesinambungan sampai setelah menikah nantinya, because life is a never-ending practise.

Upgrade Our Heart
Kesiapan hati untuk benar-benar menjalani sebuah pernikahan, menikmati peran baru sebagai suami atau istri, kemudian kelak menjadi seorang ayah dan ibu, sangat diperlukan. Karena saat menjalani pernikahan nanti, manajemen hati kita sungguh akan sangat diuji. Setidaknya bila telah dipersiapkan dari sekarang, kita akan lebih siap menghadapi turbulensi pernikahan nantinya.

Proses upgrade our heart ini bukan hanya saat kita belum menikah untuk bertemu jodoh kita, namun berkesinambungan sampai setelah menikah nanti, because life is a never-ending upgrade.

Upgrading setiap hari adalah sebuah keharusan. Bukan saja untuk menanti jodoh, bukan saja untuk segera menikah, namun keharusan dalam menjalankan kehidupan ini. Tak perlu menjadi sempurna untuk menikah karena tak ada satu orang pun yang berubah secara otomatis menjadi suami/istri yang baik setelah akad nikah terucap. Menjadi suami/ istri yang baik pun membutuhkan upgrading yang harus kita lakukan terus-menerus setelah akad.


      Di satu sisi kita perlu bersyukur karena masih diberi waktu untuk melayakkan diri dengan baik sebelum pernikahan itu tiba. Tentu siapa pun itu berharap menjadi wanita terbaik, lelaki terbaik yang dipilih oleh jodohnya. Dengan upgrading, kita menyiapkan diri kita untuk menjemput peran sebagai muslimah yang tangguh, istri yang patuh, menantu yang teduh, ibu yang tangguh, dan hamba Allah yang utuh [untuk wanita]; Muslim yang kuat, suami yang dahsyat, menantu yang amanat, ayah yang hebat, dan hamba Allah yang taat [untuk pria].



~Wenny Pangestuti~